Bahaya Kaum Munafiq

Sesungguhnya antara umat ‘Muslim’ dan kaum ‘Kafir’ terdapat jelas perbedaan dalam hal akidahnya.Begitupun yang wajib dan yang haram sudah sangat jelas hukum yang mengaturnya.Diantara keduanya itu terdapat celah kelam dan jurang yang dalam.Itulah yang kemudian dipenuhi oleh kaum ‘Munafiq’.Kita sebagai muslim dilarang keras untuk mendekati jurang kelam tersebut,apalagi sampai memasukinya.
Allah SWT telah menerangkan beberapa ciri dari kaum munafiq ini.Seperti yang tercantum didalam Al Qur’an surat An Nisa ayat 142 berikut ini :

Baiklah,sekarang mari kita bahas tentang kondisi masyarakat Indonesia saat ini,khususnya bagi daerah/Propinsi yang akan mengadakan Pilkada.

Sebagai bagian dari masyarakat yang beragama Islam,kita dituntut untuk patuh dan taat kepada aturan-aturan Allah SWT dan Rasul-Nya secara ‘Kaffah’(Keseluruhan/Totalitas).
Begitupun dalam memilih pemimpin (Aulia) kita diwajibkan untuk memilih pemimpin yang seakidah dengan kita.Ini diatur didalam Al Qur’an surat Al-Maidah ayat 51 :

Begitupun yang terdapat didalam Al Qur’an surat Al Maidah ayat 57-59 :


Tapi yang terjadi malah banyak warga yang mengaku beragama islam justru lebih memilih dan memihak kepada calon pemilih yang beragama non muslim (Kafir) dengan meninggalkan calon pemimpin beragama islam.Alasan utamanya yaitu faktor ekonomi,karena yang mendukung calon pemimpin Kafir ini akan mendapatkan bayaran yang pantas (kesenangan duniawi).Dan yang lebih memprihatinkan lagi tindakan dari beberapa tokoh agama (mengaku) islam yang mengemukakan pendapatnya tentang diperbolehkannya memilih pemimpin non muslim dengan alasan yang dibuat-buat semaunya sendiri.Sebagai akibatnya banyak umat islam yang masih awam akhirnya mengikuti ajaran sesat tokoh ini tanpa menganalisa kebenarannya melalui Al Qur’an dan Hadits.

Tokoh agama dan orang-orang yang mengikuti prinsip ini secara sadar telah menjual agamanya (islam) dengan harga yang sedikit.
Allah SWT telah menerangkan tentang kaum ‘ingkar’ ini didalam Al Qur’an surat Al-Maidah ayat 52 :

Demikian juga didalam Al Qur’an surat An-Nisa ayat 60 :

Kaum yang seperti ini,yang beriman kepada sebagian dan kafir kepada sebagian dengan tujuan untuk mencari jalan tengah menurut keinginan dan pemikiran mereka sendiri,pun sudah dijelaskan didalam Al Qur’an surat An-Nisa ayat 150 :

Dan dijelaskan pula didalam Al Qur’an surat An-Nisa ayat 143 :

Begitu tegas dan kerasnya aturan yang menyangkut akidah ini,dan sudah dijelaskan didalam Al Qur’an dengan banyak ayat-ayat mengenai hal ini,tetapi masih banyak juga yang mengaku islam dan mempermainkan hukum pokok islam hanya untuk kepentingan duniawi semata.
Allah SWT telah mengancam orang-orang yang seperti ini didalam Al Qur’an surat An-Nisa ayat 150-151 :

Dengan membaca dan mempelajari isi kandungan dari ayat-ayat suci Al Qur’an yang berkaitan dengan sifat munafik akidah,bisa diambil kesimpulan bahwa “Munafiq Akidah” telah disejajarkan dengan “Kafir Murni” (dikeluarkan dari Islam).
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 63 :

Dan didalam Al Qur’an surat At-Taubah ayat 67-68 :

Sesungguhnya kaum munafiq ini merupakan musuh agama yang jauh lebih berbahaya daripada kaum kafir itu sendiri.Mereka (Munafiqun) berupaya untuk meruntuhkan agama islam dari dalam dan menghasut kaum muslim yang lain untuk mengikutinya.Sangat jelas penentangan yang mereka lakukan dalam menerapkan hukum dan aturan-aturan ajaran islam.
Hal ini dijelaskan didalam Al Qur’an surat An-Nisa ayat 61-63 :

Jika tiba waktu yang ditentukan untuk masing-masing jiwa dari orang2 Munafik ini (Ajal),maka segenap kaum Muslimin Diharamkan/Dilarang keras untuk menyelenggarakan mayatnya secara hukum islam.Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 80 dan ayat 84 :

Dan didalam Al Qur’an surat At-Tahrim ayat 9 disebutkan pula :

Bagi seluruh kaum muslimin dimanapun berada,janganlah karena perbuatan kaum munafiq dan kaum kafir ini akhirnya membuat kita yang sesama muslim dan beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya menjadi terpecah-belah dan saling menyalahkan.
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 88 :

Dan disampaikan pula didalam Al Qur’an surat An-Nisa ayat 59 :

Sesungguhnya apa yang kita hadapi sekarang ini merupakan kehendak Allah SWT jua.Sehingga terlihat dengan nyata dan jelas mana yang muslim sejati dan mana yang kaum munafiq.
Disebutkan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 179 :

Sungguh…..

Katakanlah,Allah SWT itu Esa
Tempat bergantung kepada-Nya segala sesuatu
Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
Tiada satupun yang Sebanding dengan-Nya
(Al Qur’an surat Al-Ikhlas ayat 1 s/d 4)

Taatlah kepada Allah SWT dan patuhilah Rasul-Nya.
Tiada yang dikehendaki-Nya melainkan adalah demi kebaikan hamba-hamba-Nya.Tidak ada satupun yang sia-sia dalam ketentuan dari Allah Azza Wajalla.

Bagi yang selama ini yang secara sadar ataupun tidak sadar dan termasuk kedalam kategori munafik ‘duniawi’ apalagi sampai yang tergolong ‘Munafiq Akidah’,selagi nyawa masih dibadan segeralah ‘Bertaubat’ kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya (Taubatan Nasuha).Perbaikilah iman dan mulailah untuk mempelajari agama kita (islam) dengan sungguh-sungguh.Sehingga kita tidak mudah untuk ditipu dan diperalat oleh Munafiqun yang lain [yang sekarang ini banyak Munafiqun berlabelkan ahli agama].

Didalam Al Qur’an surat An-Nisa ayat 64 Allah SWT menjelaskan :

Semoga,dengan kesungguhan kita dalam perbaikan iman dan islam ini,Allah SWT mengampuni kesalahan-kesalahan kita dimasa lalu,masa sekarang,dan akan datang.Dan diwafatkan dalam keadaan Islam dan Husnul khotimah.
اِ نْ شَآ ءَ اللّه